Bacaan oleh Mishary Rashid Alfasy
Al Ruqyah Al Shariah
Surah-surah yang dibaca dalam Al Ruqyah Al Shariah oleh Sheikh Mishary Rashid Alafasy:
Al-Fatihah 1: 1-7
Al-Baqarah 2: 1-5
Al-Baqarah 2: 102
Al-Baqarah 2: 255
Al-Baqarah 2: 284-286
Ali-Imran 3: 1-10
Ali-Imran 3: 18
An-Nisa 4: 56
Al-Maidah 5: 72-76
Yunus 10: 80-82
Taa Haa 20: 65-70
Al-Mu’minun 23: 115-118
As-Shu’ara 26: 45-48
An-Naml 27: 30-31
As-Saffaat 37: 1-10
Ad-Dukhan 44: 43-59
Al-Ahqaf 46: 29-32
Ar-Rahman 55: 33-36
Al-Hasr 59: 21-24
Al-Jinn 72: 1-10
Al-Kafirun 109: 1-6
Al-Ikhlas 112: 1-4
Al-Falaq 113: 1-5
An-nas 114: 1-6
Al-Kahf 18: 39
Al-Qalam 68: 51-52
Terjemahan surah-surah yang dibaca:
Al-Fatihah 1: 1-7
[1] Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[2] Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.
[3] Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[4] Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari Akhirat).
[5] Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan.
[6] Tunjukilah kami jalan yang lurus.
[7] Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.
Al-Baqarah 2: 1-5
[1] Alif, Laam, Miim.
[2] Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa;
[3] Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib, dan mendirikan (mengerjakan) sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
[4] Dan juga orang-orang yang beriman kepada Kitab "Al-Quran" yang diturunkan kepadamu (Wahai Muhammad), dan Kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu, serta mereka yakin akan (adanya) hari akhirat (dengan sepenuhnya).
[5] Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang berjaya.
Al-Baqarah 2: 102
[102] Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang menyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan sihirnya); kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Babil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya dengan berkata: "Sesungguhnya kami ini hanyalah cubaan (untuk menguji imanmu), oleh itu janganlah engkau menjadi kafir (dengan mempelajarinya)". Dalam pada itu ada juga orang-orang mempelajari dari mereka berdua: ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah. Dan sebenarnya mereka mempelajari perkara yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan demi sesungguhnya mereka (kaum Yahudi itu) telahpun mengetahui bahawa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat. Demi sesungguhnya amat buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka mengetahui.
Al-Baqarah 2: 255
[255] Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya. yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)
Al-Baqarah 2: 284-286
[284] Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi adalah kepunyaan Allah. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hati kamu atau kamu menyembunyikannya, nescaya Allah akan menghitung dan menyatakannya kepada kamu. Kemudian Ia mengampunkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya dan menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya) Dan (ingatlah), Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[285] Rasulullah telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan juga orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, dan Malaikat-malaikatNya, dan Kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya. (Mereka berkata): "Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang lain Rasul-rasulnya". Mereka berkata lagi: Kami dengar dan kami taat (kami pohonkan) keampunanMu wahai Tuhan kami, dan kepadaMu jualah tempat kembali".
[286] Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa kejahatan yang diusahakannya. (Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir".
Ali-Imran 3: 1-10
[1] Alif, Laam, Miim.
[2] Allah tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap Hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan sekalian makhlukNya.
[3] Ia menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci (Al-Quran) dengan mengandungi kebenaran, yang mengesahkan isi Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan dahulu daripadanya, dan Ia juga yang menurunkan Kitab-kitab Taurat dan Injil.
[4] Sebelum (Al-Quran diturunkan), menjadi petunjuk bagi umat manusia. Dan Ia juga yang menurunkan Al-Furqaan (yang membezakan antara yang benar dengan yang salah). Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah itu, bagi mereka azab seksa yang amat berat. Dan (ingatlah), Allah Maha Kuasa, lagi berhak membalas dengan azab seksa (kepada golongan yang bersalah).
[5] Sesungguhnya Allah tidak tersembunyi kepadaNya sesuatu pun yang ada di bumi dan juga yang ada di langit.
[6] Dia lah yang membentuk rupa kamu dalam rahim (ibu kamu) sebagaimana yang dikehendakiNya. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[7] Dia lah yang menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran. Sebahagian besar dari Al-Quran itu ialah ayat-ayat "Muhkamaat" (yang tetap, tegas dan nyata maknanya serta jelas maksudnya); ayat-ayat Muhkamaat itu ialah ibu (atau pokok) isi Al-Quran. Dan yang lain lagi ialah ayat-ayat "Mutasyaabihaat" (yang samar-samar, tidak terang maksudnya). Oleh sebab itu (timbulah faham yang berlainan menurut kandungan hati masing-masing) - adapun orang-orang yang ada dalam hatinya kecenderungan ke arah kesesatan, maka mereka selalu menurut apa yang samar-samar dari Al-Quran untuk mencari fitnah dan mencari-cari Takwilnya (memutarkan maksudnya menurut yang disukainya). Padahal tidak ada yang mengetahui Takwilnya (tafsir maksudnya yang sebenar) melainkan Allah. Dan orang-orang yang tetap teguh serta mendalam pengetahuannya dalam ilmu-ilmu ugama, berkata:" Kami beriman kepadanya, semuanya itu datangnya dari sisi Tuhan kami" Dan tiadalah yang mengambil pelajaran dan peringatan melainkan orang-orang yang berfikiran.
[8] (Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberianNya.
[9] "Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkaulah yang akan menghimpunkan sekalian manusia, untuk (menerima balasan pada) suatu hari (hari kiamat) yang tidak ada syak padanya". Sesungguhnya Allah tidak memungkiri janjiNya.
[10] Sebenarnya harta benda orang-orang kafir, dan juga anak-pinak mereka tidak sekali-kali akan menyelamatkan mereka dari (azab seksa) Allah sedikit juapun; dan mereka itulah bahan bakaran api neraka.
Ali-Imran 3: 18
[18] Allah menerangkan (kepada sekalian makhlukNya dengan dalil-dalil dan bukti), bahawasanya tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang sentiasa mentadbirkan (seluruh alam) dengan keadilan, dan malaikat-malaikat serta orang-orang yang berilmu (mengakui dan menegaskan juga yang demikian); tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
An-Nisa 4: 56
[56] Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar kepada ayat-ayat keterangan Kami, Kami akan membakar mereka dalam api neraka. Tiap-tiap kali kulit mereka masak hangus, Kami gantikan untuk mereka kulit yang lain supaya mereka dapat merasa azab sengsara itu. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah adalah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
Al-Maidah 5: 72-76
[72] Demi sesungguhnya! Telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Maryam". Padahal Al-Masih sendiri berkata:" Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu, Bahawasanya sesiapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya Syurga, dan tempat kembalinya ialah neraka; dan tiadalah seorang penolong pun bagi orang-orang yang berlaku zalim".
[73] Demi sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga tuhan". Padahal tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan yang Maha Esa. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, sudah tentu orang-orang yang kafir dari antara mereka akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[74] Oleh itu tidakkah mereka mahu bertaubat kepada Allah dan memohon keampunannya (sesudah mereka mendengar keterangan-keterangan tentang kepercayaan mereka yang salah dan balasan seksanya)? Padahal Allah Maha pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[75] Tiadalah Al-Masih Ibni Maryam itu melainkan seorang Rasul yang telah terdahulu sebelumnya beberapa orang Rasul, dan ibunya seorang perempuan yang amat benar, mereka berdua adalah memakan makanan (seperti kamu juga). Lihatlah bagaimana kami jelaskan kepada mereka (ahli kitab itu) keterangan-keterangan (yang tegas yang menunjukkan kesesatan mereka), kemudian lihatlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh hawa nafsu mereka dari menerima kebenaran yang jelas nyata itu).
[76] Katakanlah (wahai Muhammad): "Patutkah kamu menyembah sesuatu yang lain dari Allah, yang tidak berkuasa memberi mudarat kepada kamu dan tidak juga berkuasa memberi manfaat? Padahal Allah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui".
Yunus 10: 80-82
[80] Setelah datang ahli-ahli sihir itu, Nabi Musa berkata kepada mereka:" Campakkanlah kamu dahulu apa yang kamu hendak campakkan (diri benda-benda yang kamu jadikan sihir itu)!"
[81] Setelah mereka campakkan (benda-benda itu), Nabi Musa berkata:" Apa yang kamu datangkan itu, itulah sihir; sesungguhnya Allah akan mendedahkan kepalsuannya (dengan mukjizat yang dikurniakanNya kepadaku); sesungguhnya Allah tidak akan menjayakan perbuatan orang-orang yang melakukan kerosakan.
[82] "Dan Allah juga sentiasa menetapkan perkara yang benar dengan kalimah-kalimah perintahNya, walaupun yang demikian dibenci oleh orang-orang yang melakukan dosa".
Taa Haa 20: 65-70
[65] Mereka berkata: "Wahai Musa! Engkaukah yang akan mencampak lebih dahulu atau kamikah yang mula-mula mencampak?"
[66] Nabi Musa menjawab: "Bahkan kamulah campak dahulu". Tiba-tiba tali-tali mereka dan tongkat-tongkat mereka terbayang-bayang kepadanya seolah-olah benda-benda berjalan, disebabkan sihir mereka.
[67] Maka yang demikian menjadikan Nabi Musa merasa takut sedikit dalam hatinya.
[68] Kami berfirman kepadanya: "Janganlah engkau takut (wahai Musa)! Sesungguhnya engkaulah yang tertinggi mengatasi mereka dengan kemenangan.
[69] "Dan campakkanlah apa yang ada di tangan kananmu, nescaya ia menelan segala (benda-benda sihir) yang mereka lakukan, kerana sesungguhnya apa yang mereka lakukan itu hanyalah tipu daya ahli sihir; sedang ahli sihir itu tidak akan beroleh kejayaan, di mana sahaja ia berada".
[70] (Nabi Musa pun mencampakkan tongkatnya yang terus menelan segala benda sihir mereka), maka keadaan yang demikian menjadikan ahli-ahli sihir itu segera merebahkan diri sujud sambil berkata: "Kami beriman kepada Tuhan yang mengutus Nabi Harun dan Nabi Musa".
Al-Mu’minun 23: 115-118
[115] "Maka adakah patut kamu menyangka bahawa Kami hanya menciptakan kamu (dari tiada kepada ada) sahaja dengan tiada sebarang hikmat pada ciptaan itu? Dan kamu (menyangka pula) tidak akan dikembalikan kepada Kami?"
[116] Maka (dengan yang demikian) Maha Tinggilah Allah Yang Menguasai seluruh alam, lagi Yang Tetap Benar; tiada Tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai Arasy yang mulia.
[117] Dan sesiapa yang menyembah tuhan yang lain bersama-sama Allah, dengan tidak berdasarkan sebarang keterangan mengenainya, maka sesungguhnya hitungannya (dan balasan amalnya yang jahat itu) disediakan di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir tidak akan berjaya.
[118] Dan berdoalah (wahai Muhammad dengan berkata): "Wahai Tuhanku, berikanlah ampun dan kurniakan rahmat, dan sememangnya Engkaulah sahaja sebaik-baik Pemberi rahmat!"
As-Shu’ara 26: 45-48
[45] Kemudian Nabi Musa pula mencampakkan tongkatnya, tiba-tiba tongkatnya itu menelan apa yang mereka pura-pura adakan (dengan sihir mereka).
[46] Maka (kemenangan Nabi Musa menjadikan) ahli-ahli sihir itu segera merebahkan diri: sujud,
[47] Sambil berkata: "Kami beriman kepada Tuhan sekalian alam,
[48] "Tuhan Nabi Musa dan Nabi Harun".
An-Naml 27: 30-31
[30] "Sesungguhnya surat itu dari Nabi Sulaiman, dan kandungannya (seperti berikut): `Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani,
[31] "`Bahawa janganlah kamu meninggi diri terhadapku, dan datanglah kamu kepadaku dengan menyerah diri (beriman dan mematuhi ajaran ugama Allah). '
As-Saffaat 37: 1-10
[1] Demi (hamba-hambaKu) yang berbaris dengan berderet-deret -
[2] (Hamba-hambaKu) yang melarang (dari kejahatan) dengan sesungguh-sungguhnya -
[3] (Hamba-hambaKu) yang membaca kandungan Kitab Suci;
[4] (Sumpah demi sumpah) sesungguhnya Tuhan kamu hanyalah Satu -
[5] Tuhan (yang mencipta serta mentadbirkan) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, dan Tuhan (yang mengatur) tempat-tempat terbit matahari.
[6] Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat (pada penglihatan penduduk bumi) dengan hiasan bintang-bintang.
[7] Dan (Kami pelihara urusan langit itu) dengan serapi-rapi kawalan dari (masuk campur) tiap-tiap Syaitan yang derhaka;
[8] (Dengan itu) mereka tidak dapat memasang telinga mendengar (percakapan malaikat) penduduk langit, dan mereka pula direjam (dengan api) dari segala arah dan penjuru,
[9] Untuk mengusir mereka; dan mereka pula beroleh azab seksa yang tidak putus-putus.
[10] Kecuali sesiapa di antara Syaitan-syaitan itu yang curi mendengar mana-mana percakapan (malaikat), maka ia diburu dan diikuti (dengan rejaman) api yang menjulang lagi menembusi.
Ad-Dukhan 44: 43-59
[43] (Ingatlah), sesungguhnya pokok Zaqqum, -
[44] (Buahnya) menjadi makanan bagi orang yang berdosa (dalam neraka).
[45] (Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih dalam perut, -
[46] Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya.
[47] (Lalu diperintahkan kepada malaikat penjaga neraka): "Renggutlah orang yang berdosa itu dan seretlah dia ke tengah-tengah neraka.
[48] "Kemudian curahkanlah di atas kepalanya - azab seksa - dari air panas yang menggelegak".
[49] (Serta dikatakan kepadanya secara mengejek): "Rasalah azab seksa, sebenarnya engkau adalah orang yang berpengaruh dan terhormat (dalam kalangan masyarakatmu)"
[50] (Kemudian dikatakan kepada ahli neraka umumnya): "Sesungguhnya inilah dia (azab seksa) yang kamu dahulu ragu-ragu terhadapnya!"
[51] Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (akan ditempatkan) di tempat tinggal yang aman sentosa. -
[52] Ia itu di dalam beberapa taman Syurga, dengan matair-matair terpancar padanya,
[53] Mereka memakai pakaian dari kain sutera yang halus dan kain sutera tebal yang bersulam; (mereka duduk di tempat perhimpunan) sentiasa berhadap-hadapan (di atas pelamin masing-masing).
[54] Demikianlah keadaannya; dan Kami jadikan kawan teman mereka bidadari-bidadari yang putih melepak, lagi luas cantik matanya.
[55] Mereka meminta - di dalam Syurga itu - tiap-tiap jenis buah-buahan (yang mereka ingini), dalam keadaan aman sentosa.
[56] Mereka tidak merasai kematian dalam Syurga itu selain daripada mati yang mereka rasai (di dunia) dahulu; dan Allah selamatkan mereka dari azab neraka;
[57] (Mereka diberikan semuanya itu) sebagai limpah kurnia dari Tuhanmu (wahai Muhammad); yang demikian itulah kemenangan yang besar.
[58] Maka sesungguhnya tujuan Kami memudahkan Al-Quran dengan bahasamu (wahai Muhammad), ialah supaya mereka (yang memahaminya) beringat dan insaf (untuk beriman dan mematuhinya).
[59] (Kiranya mereka tidak berbuat demikian) maka tunggulah (wahai Muhammad akan kesudahan mereka), sesungguhnya mereka juga menunggu (akan kesudahanmu).
Al-Ahqaf 46: 29-32
[29] Dan (ingatkanlah peristiwa) semasa Kami menghalakan satu rombongan jin datang kepadamu (wahai Muhammad) untuk mendengar Al-Quran; setelah mereka menghadiri bacaannya, berkatalah (setengahnya kepada yang lain): "Diamlah kamu dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya!" Kemudian setelah selesai bacaan itu, kembalilah mereka kepada kaumnya (menyiarkan ajaran Al-Quran itu dengan) memberi peringatan dan amaran.
[30] Mereka berkata: "Wahai kaum kami! Sesungguhnya kami telah mendengar Kitab (Al-Quran) yang diturunkan (oleh Allah) sesudah Nabi Musa, yang menegaskan kebenaran Kitab-kitab Suci yang terdahulu daripadanya, lagi, memandu kepada kebenaran (tauhid) dan ke jalan yang lurus (ugama Islam)
[31] "Wahai kaum kami! Sahutlah (seruan) Rasul (Nabi Muhammad) yang mengajak ke jalan Allah, serta berimanlah kamu kepadanya, supaya Allah mengampunkan sebahagian dari dosa-dosa kamu, dan menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[32] "Dan sesiapa tidak menyahut (seruan) Rasul yang mengajaknya ke jalan Allah, maka ia tidak akan dapat melepaskan diri (dari balasan azab walau ke mana sahaja ia melarikan diri) di bumi, dan ia tidak akan beroleh sesiapapun - yang lain dari Allah - sebagai pelindung-pelindung yang membelanya; mereka (yang demikian sifatnya) adalah dalam kesesatan yang nyata".
Ar-Rahman 55: 33-36
[33] Wahai sekalian jin dan manusia! Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)!
[34] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[35] Kamu (wahai golongan yang kufur ingkar dari kalangan jin dan manusia) akan ditimpakan dengan api yang menjulang-julang dan leburan tembaga cair (yang membakar); dengan yang demikian, kamu tidak akan dapat mempertahankan diri (dari azab seksa itu);
[36] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
Al-Hasr 59: 21-24
[21] Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini ke atas sebuah gunung, nescaya engkau melihat gunung itu khusyuk serta pecah belah kerana takut kepada Allah. Dan (ingatlah), misal-misal perbandingan ini Kami kemukakan kepada umat manusia, supaya mereka memikirkannya.
[22] Dia lah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata; Dia lah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[23] Dia lah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Menguasai (sekalian alam); Yang Maha Suci; Yang Maha Selamat Sejahtera (dari segala kekurangan); Yang Maha Melimpahkan Keamanan; Yang Maha Pengawal serta Pengawas; Yang Maha Kuasa; Yang Maha Kuat (menundukkan segala-galanya); Yang Melengkapi segala KebesaranNya. Maha Suci Allah dari segala yang mereka sekutukan denganNya.
[24] Dia lah Allah, Yang Menciptakan sekalian makhluk; Yang Mengadakan (dari tiada kepada ada); Yang Membentuk rupa (makhluk-makhlukNya menurut yang dikehendakiNya); bagiNyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepadaNya segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dia lah Yang tiada bandingNya, lagi Maha Bijaksana.
Al-Jinn 72: 1-10
[1] Katakanlah (wahai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadaku, bahawa sesungguhnya: satu rombongan jin telah mendengar (Al-Quran yang aku bacakan), lalu mereka (menyampaikan hal itu kepada kaumnya dengan) berkata: `Sesungguhnya kami telah mendengar Al-Quran (sebuah Kitab Suci) yang susunannya dan kandungannya sungguh menakjubkan!
[2] `Kitab yang memberi panduan ke jalan yang betul, lalu kami beriman kepadanya, dan kami tidak sekali-kali akan mempersekutukan sesuatu makhluk dengan Tuhan kami.
[3] `Dan (ketahuilah wahai kaum kami!) Bahawa sesungguhnya: tertinggilah kebesaran dan keagungan Tuhan kita daripada beristeri atau beranak.
[4] `Dan (dengan ajaran Al-Quran nyatalah) bahawa sesungguhnya: (ketua) yang kurang akal pertimbangannya dari kalangan kita telah mengatakan terhadap Allah kata-kata yang melampaui kebenaran;
[5] `Dan bahawa sesungguhnya (nyatalah kesalahan) kita menyangka bahawa manusia dan jin tidak sekali-kali akan berani mengatakan sesuatu yang dusta terhadap Allah.
[6] `Dan bahawa sesungguhnya adalah (amat salah perbuatan) beberapa orang dari manusia, menjaga dan melindungi dirinya dengan meminta pertolongan kepada ketua-ketua golongan jin, kerana dengan permintaan itu mereka menjadikan golongan jin bertambah sombong dan jahat.
[7] `Dan bahawa sesungguhnya (tidaklah benar) manusia menyangka sebagaimana yang kamu sangka, bahawa Allah tidak sekali-kali mengutuskan sebarang Rasul (atau tidak akan membangkitkan manusia pada hari kiamat).
[8] `Dan bahawa sesungguhnya kami telah berusaha mencari berita langit, lalu kami dapati langit itu penuh dengan pengawal-pengawal yang sangat kuat kawalannya, dan (dengan rejaman-rejaman) api yang menyala.
[9] `Padahal sesungguhnya kami dahulu biasa menduduki tempat-tempat (perhentian) di langit untuk mendengar (percakapan penduduknya); maka sekarang sesiapa yang cuba mendengar, akan mendapati api yang menyala yang menunggu merejamnya.
[10] `Dan bahawa sesungguhnya kami tidak mengetahui adakah (dengan adanya kawalan langit yang demikian) hendak menimpakan bala bencana kepada penduduk bumi, atau pun Tuhan mereka hendak melimpahkan kebaikan kepada mereka?
Al-Kafirun 109: 1-6
[1] Katakanlah (wahai Muhammad): "Hai orang-orang kafir!
[2] "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
[3] "Dan kamu tidak mahu menyembah (Allah) yang aku sembah.
[4]"Dan aku tidak akan beribadat secara kamu beribadat.
[5] "Dan kamu pula tidak mahu beribadat secara aku beribadat.
[6] "Bagi kamu ugama kamu, dan bagiku ugamaku".
Al-Ikhlas 112: 1-4
[1] Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa;
[2] "Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat;
[3] "Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan;
[4] "Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya".
Al-Falaq 113: 1-5
[1] Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian makhluk,
[2] "Dari bencana makhluk-makhluk yang Ia ciptakan;
[3] "Dan dari bahaya gelap apabila ia masuk;
[4] "Dan dari kejahatan makhluk-makhluk yang menghembus-hembus pada simpulan-simpulan (dan ikatan-ikatan);
[5] "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan dengkinya".
An-Nas 114: 1-6
[1] Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian manusia.
[2] "Yang Menguasai sekalian manusia,
[3] "Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia,
[4] "Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam, -
[5] "Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, -
[6] "(Iaitu pembisik dan penghasut) dari kalangan jin dan manusia".
Al-Kahf 18: 39
[39] Dan sepatutnya semasa engkau masuk ke kebunmu, berkata: (Semuanya ialah barang yang dikehendaki Allah)! (tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah)? Kalau engkau memandangku sangat kurang tentang harta dan anak, berbanding denganmu,
Al-Qalam 68: 51-52
[51] Dan sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, hampir-hampir menggelincir dan menjatuhkanmu dengan pandangan mereka (yang penuh dengan permusuhan dan kebencian), semasa mereka mendengar Al-Quran sambil berkata: "Sebenarnya (Muhammad) itu, sungguh-sungguh orang gila".
[52] Padahal Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi umat manusia seluruhnya.
Al-Fatihah 1: 1-7
Al-Baqarah 2: 1-5
Al-Baqarah 2: 102
Al-Baqarah 2: 255
Al-Baqarah 2: 284-286
Ali-Imran 3: 1-10
Ali-Imran 3: 18
An-Nisa 4: 56
Al-Maidah 5: 72-76
Yunus 10: 80-82
Taa Haa 20: 65-70
Al-Mu’minun 23: 115-118
As-Shu’ara 26: 45-48
An-Naml 27: 30-31
As-Saffaat 37: 1-10
Ad-Dukhan 44: 43-59
Al-Ahqaf 46: 29-32
Ar-Rahman 55: 33-36
Al-Hasr 59: 21-24
Al-Jinn 72: 1-10
Al-Kafirun 109: 1-6
Al-Ikhlas 112: 1-4
Al-Falaq 113: 1-5
An-nas 114: 1-6
Al-Kahf 18: 39
Al-Qalam 68: 51-52
Terjemahan surah-surah yang dibaca:
Al-Fatihah 1: 1-7
[1] Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[2] Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.
[3] Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[4] Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari Akhirat).
[5] Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan.
[6] Tunjukilah kami jalan yang lurus.
[7] Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.
Al-Baqarah 2: 1-5
[1] Alif, Laam, Miim.
[2] Kitab Al-Quran ini, tidak ada sebarang syak padanya (tentang datangnya dari Allah dan tentang sempurnanya); ia pula menjadi petunjuk bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa;
[3] Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib, dan mendirikan (mengerjakan) sembahyang serta membelanjakan (mendermakan) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
[4] Dan juga orang-orang yang beriman kepada Kitab "Al-Quran" yang diturunkan kepadamu (Wahai Muhammad), dan Kitab-kitab yang diturunkan dahulu daripadamu, serta mereka yakin akan (adanya) hari akhirat (dengan sepenuhnya).
[5] Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang berjaya.
Al-Baqarah 2: 102
[102] Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang menyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan sihirnya); kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Babil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya dengan berkata: "Sesungguhnya kami ini hanyalah cubaan (untuk menguji imanmu), oleh itu janganlah engkau menjadi kafir (dengan mempelajarinya)". Dalam pada itu ada juga orang-orang mempelajari dari mereka berdua: ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah. Dan sebenarnya mereka mempelajari perkara yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan demi sesungguhnya mereka (kaum Yahudi itu) telahpun mengetahui bahawa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat. Demi sesungguhnya amat buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka mengetahui.
Al-Baqarah 2: 255
[255] Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya. yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)
Al-Baqarah 2: 284-286
[284] Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi adalah kepunyaan Allah. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hati kamu atau kamu menyembunyikannya, nescaya Allah akan menghitung dan menyatakannya kepada kamu. Kemudian Ia mengampunkan bagi sesiapa yang dikehendakiNya dan menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya) Dan (ingatlah), Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[285] Rasulullah telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan juga orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, dan Malaikat-malaikatNya, dan Kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya. (Mereka berkata): "Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang lain Rasul-rasulnya". Mereka berkata lagi: Kami dengar dan kami taat (kami pohonkan) keampunanMu wahai Tuhan kami, dan kepadaMu jualah tempat kembali".
[286] Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa kejahatan yang diusahakannya. (Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir".
Ali-Imran 3: 1-10
[1] Alif, Laam, Miim.
[2] Allah tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap Hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan sekalian makhlukNya.
[3] Ia menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci (Al-Quran) dengan mengandungi kebenaran, yang mengesahkan isi Kitab-kitab Suci yang telah diturunkan dahulu daripadanya, dan Ia juga yang menurunkan Kitab-kitab Taurat dan Injil.
[4] Sebelum (Al-Quran diturunkan), menjadi petunjuk bagi umat manusia. Dan Ia juga yang menurunkan Al-Furqaan (yang membezakan antara yang benar dengan yang salah). Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah itu, bagi mereka azab seksa yang amat berat. Dan (ingatlah), Allah Maha Kuasa, lagi berhak membalas dengan azab seksa (kepada golongan yang bersalah).
[5] Sesungguhnya Allah tidak tersembunyi kepadaNya sesuatu pun yang ada di bumi dan juga yang ada di langit.
[6] Dia lah yang membentuk rupa kamu dalam rahim (ibu kamu) sebagaimana yang dikehendakiNya. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[7] Dia lah yang menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran. Sebahagian besar dari Al-Quran itu ialah ayat-ayat "Muhkamaat" (yang tetap, tegas dan nyata maknanya serta jelas maksudnya); ayat-ayat Muhkamaat itu ialah ibu (atau pokok) isi Al-Quran. Dan yang lain lagi ialah ayat-ayat "Mutasyaabihaat" (yang samar-samar, tidak terang maksudnya). Oleh sebab itu (timbulah faham yang berlainan menurut kandungan hati masing-masing) - adapun orang-orang yang ada dalam hatinya kecenderungan ke arah kesesatan, maka mereka selalu menurut apa yang samar-samar dari Al-Quran untuk mencari fitnah dan mencari-cari Takwilnya (memutarkan maksudnya menurut yang disukainya). Padahal tidak ada yang mengetahui Takwilnya (tafsir maksudnya yang sebenar) melainkan Allah. Dan orang-orang yang tetap teguh serta mendalam pengetahuannya dalam ilmu-ilmu ugama, berkata:" Kami beriman kepadanya, semuanya itu datangnya dari sisi Tuhan kami" Dan tiadalah yang mengambil pelajaran dan peringatan melainkan orang-orang yang berfikiran.
[8] (Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau memesongkan hati kami sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami limpah rahmat dari sisiMu; sesungguhnya Engkau jualah Tuhan Yang melimpah-limpah pemberianNya.
[9] "Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkaulah yang akan menghimpunkan sekalian manusia, untuk (menerima balasan pada) suatu hari (hari kiamat) yang tidak ada syak padanya". Sesungguhnya Allah tidak memungkiri janjiNya.
[10] Sebenarnya harta benda orang-orang kafir, dan juga anak-pinak mereka tidak sekali-kali akan menyelamatkan mereka dari (azab seksa) Allah sedikit juapun; dan mereka itulah bahan bakaran api neraka.
Ali-Imran 3: 18
[18] Allah menerangkan (kepada sekalian makhlukNya dengan dalil-dalil dan bukti), bahawasanya tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang sentiasa mentadbirkan (seluruh alam) dengan keadilan, dan malaikat-malaikat serta orang-orang yang berilmu (mengakui dan menegaskan juga yang demikian); tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
An-Nisa 4: 56
[56] Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar kepada ayat-ayat keterangan Kami, Kami akan membakar mereka dalam api neraka. Tiap-tiap kali kulit mereka masak hangus, Kami gantikan untuk mereka kulit yang lain supaya mereka dapat merasa azab sengsara itu. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah adalah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
Al-Maidah 5: 72-76
[72] Demi sesungguhnya! Telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah Al-Masih Ibni Maryam". Padahal Al-Masih sendiri berkata:" Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhan kamu, Bahawasanya sesiapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya Syurga, dan tempat kembalinya ialah neraka; dan tiadalah seorang penolong pun bagi orang-orang yang berlaku zalim".
[73] Demi sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Bahawasanya Allah ialah salah satu dari tiga tuhan". Padahal tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Tuhan yang Maha Esa. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, sudah tentu orang-orang yang kafir dari antara mereka akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[74] Oleh itu tidakkah mereka mahu bertaubat kepada Allah dan memohon keampunannya (sesudah mereka mendengar keterangan-keterangan tentang kepercayaan mereka yang salah dan balasan seksanya)? Padahal Allah Maha pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[75] Tiadalah Al-Masih Ibni Maryam itu melainkan seorang Rasul yang telah terdahulu sebelumnya beberapa orang Rasul, dan ibunya seorang perempuan yang amat benar, mereka berdua adalah memakan makanan (seperti kamu juga). Lihatlah bagaimana kami jelaskan kepada mereka (ahli kitab itu) keterangan-keterangan (yang tegas yang menunjukkan kesesatan mereka), kemudian lihatlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh hawa nafsu mereka dari menerima kebenaran yang jelas nyata itu).
[76] Katakanlah (wahai Muhammad): "Patutkah kamu menyembah sesuatu yang lain dari Allah, yang tidak berkuasa memberi mudarat kepada kamu dan tidak juga berkuasa memberi manfaat? Padahal Allah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui".
Yunus 10: 80-82
[80] Setelah datang ahli-ahli sihir itu, Nabi Musa berkata kepada mereka:" Campakkanlah kamu dahulu apa yang kamu hendak campakkan (diri benda-benda yang kamu jadikan sihir itu)!"
[81] Setelah mereka campakkan (benda-benda itu), Nabi Musa berkata:" Apa yang kamu datangkan itu, itulah sihir; sesungguhnya Allah akan mendedahkan kepalsuannya (dengan mukjizat yang dikurniakanNya kepadaku); sesungguhnya Allah tidak akan menjayakan perbuatan orang-orang yang melakukan kerosakan.
[82] "Dan Allah juga sentiasa menetapkan perkara yang benar dengan kalimah-kalimah perintahNya, walaupun yang demikian dibenci oleh orang-orang yang melakukan dosa".
Taa Haa 20: 65-70
[65] Mereka berkata: "Wahai Musa! Engkaukah yang akan mencampak lebih dahulu atau kamikah yang mula-mula mencampak?"
[66] Nabi Musa menjawab: "Bahkan kamulah campak dahulu". Tiba-tiba tali-tali mereka dan tongkat-tongkat mereka terbayang-bayang kepadanya seolah-olah benda-benda berjalan, disebabkan sihir mereka.
[67] Maka yang demikian menjadikan Nabi Musa merasa takut sedikit dalam hatinya.
[68] Kami berfirman kepadanya: "Janganlah engkau takut (wahai Musa)! Sesungguhnya engkaulah yang tertinggi mengatasi mereka dengan kemenangan.
[69] "Dan campakkanlah apa yang ada di tangan kananmu, nescaya ia menelan segala (benda-benda sihir) yang mereka lakukan, kerana sesungguhnya apa yang mereka lakukan itu hanyalah tipu daya ahli sihir; sedang ahli sihir itu tidak akan beroleh kejayaan, di mana sahaja ia berada".
[70] (Nabi Musa pun mencampakkan tongkatnya yang terus menelan segala benda sihir mereka), maka keadaan yang demikian menjadikan ahli-ahli sihir itu segera merebahkan diri sujud sambil berkata: "Kami beriman kepada Tuhan yang mengutus Nabi Harun dan Nabi Musa".
Al-Mu’minun 23: 115-118
[115] "Maka adakah patut kamu menyangka bahawa Kami hanya menciptakan kamu (dari tiada kepada ada) sahaja dengan tiada sebarang hikmat pada ciptaan itu? Dan kamu (menyangka pula) tidak akan dikembalikan kepada Kami?"
[116] Maka (dengan yang demikian) Maha Tinggilah Allah Yang Menguasai seluruh alam, lagi Yang Tetap Benar; tiada Tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai Arasy yang mulia.
[117] Dan sesiapa yang menyembah tuhan yang lain bersama-sama Allah, dengan tidak berdasarkan sebarang keterangan mengenainya, maka sesungguhnya hitungannya (dan balasan amalnya yang jahat itu) disediakan di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir tidak akan berjaya.
[118] Dan berdoalah (wahai Muhammad dengan berkata): "Wahai Tuhanku, berikanlah ampun dan kurniakan rahmat, dan sememangnya Engkaulah sahaja sebaik-baik Pemberi rahmat!"
As-Shu’ara 26: 45-48
[45] Kemudian Nabi Musa pula mencampakkan tongkatnya, tiba-tiba tongkatnya itu menelan apa yang mereka pura-pura adakan (dengan sihir mereka).
[46] Maka (kemenangan Nabi Musa menjadikan) ahli-ahli sihir itu segera merebahkan diri: sujud,
[47] Sambil berkata: "Kami beriman kepada Tuhan sekalian alam,
[48] "Tuhan Nabi Musa dan Nabi Harun".
An-Naml 27: 30-31
[30] "Sesungguhnya surat itu dari Nabi Sulaiman, dan kandungannya (seperti berikut): `Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani,
[31] "`Bahawa janganlah kamu meninggi diri terhadapku, dan datanglah kamu kepadaku dengan menyerah diri (beriman dan mematuhi ajaran ugama Allah). '
As-Saffaat 37: 1-10
[1] Demi (hamba-hambaKu) yang berbaris dengan berderet-deret -
[2] (Hamba-hambaKu) yang melarang (dari kejahatan) dengan sesungguh-sungguhnya -
[3] (Hamba-hambaKu) yang membaca kandungan Kitab Suci;
[4] (Sumpah demi sumpah) sesungguhnya Tuhan kamu hanyalah Satu -
[5] Tuhan (yang mencipta serta mentadbirkan) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, dan Tuhan (yang mengatur) tempat-tempat terbit matahari.
[6] Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat (pada penglihatan penduduk bumi) dengan hiasan bintang-bintang.
[7] Dan (Kami pelihara urusan langit itu) dengan serapi-rapi kawalan dari (masuk campur) tiap-tiap Syaitan yang derhaka;
[8] (Dengan itu) mereka tidak dapat memasang telinga mendengar (percakapan malaikat) penduduk langit, dan mereka pula direjam (dengan api) dari segala arah dan penjuru,
[9] Untuk mengusir mereka; dan mereka pula beroleh azab seksa yang tidak putus-putus.
[10] Kecuali sesiapa di antara Syaitan-syaitan itu yang curi mendengar mana-mana percakapan (malaikat), maka ia diburu dan diikuti (dengan rejaman) api yang menjulang lagi menembusi.
Ad-Dukhan 44: 43-59
[43] (Ingatlah), sesungguhnya pokok Zaqqum, -
[44] (Buahnya) menjadi makanan bagi orang yang berdosa (dalam neraka).
[45] (Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih dalam perut, -
[46] Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya.
[47] (Lalu diperintahkan kepada malaikat penjaga neraka): "Renggutlah orang yang berdosa itu dan seretlah dia ke tengah-tengah neraka.
[48] "Kemudian curahkanlah di atas kepalanya - azab seksa - dari air panas yang menggelegak".
[49] (Serta dikatakan kepadanya secara mengejek): "Rasalah azab seksa, sebenarnya engkau adalah orang yang berpengaruh dan terhormat (dalam kalangan masyarakatmu)"
[50] (Kemudian dikatakan kepada ahli neraka umumnya): "Sesungguhnya inilah dia (azab seksa) yang kamu dahulu ragu-ragu terhadapnya!"
[51] Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (akan ditempatkan) di tempat tinggal yang aman sentosa. -
[52] Ia itu di dalam beberapa taman Syurga, dengan matair-matair terpancar padanya,
[53] Mereka memakai pakaian dari kain sutera yang halus dan kain sutera tebal yang bersulam; (mereka duduk di tempat perhimpunan) sentiasa berhadap-hadapan (di atas pelamin masing-masing).
[54] Demikianlah keadaannya; dan Kami jadikan kawan teman mereka bidadari-bidadari yang putih melepak, lagi luas cantik matanya.
[55] Mereka meminta - di dalam Syurga itu - tiap-tiap jenis buah-buahan (yang mereka ingini), dalam keadaan aman sentosa.
[56] Mereka tidak merasai kematian dalam Syurga itu selain daripada mati yang mereka rasai (di dunia) dahulu; dan Allah selamatkan mereka dari azab neraka;
[57] (Mereka diberikan semuanya itu) sebagai limpah kurnia dari Tuhanmu (wahai Muhammad); yang demikian itulah kemenangan yang besar.
[58] Maka sesungguhnya tujuan Kami memudahkan Al-Quran dengan bahasamu (wahai Muhammad), ialah supaya mereka (yang memahaminya) beringat dan insaf (untuk beriman dan mematuhinya).
[59] (Kiranya mereka tidak berbuat demikian) maka tunggulah (wahai Muhammad akan kesudahan mereka), sesungguhnya mereka juga menunggu (akan kesudahanmu).
Al-Ahqaf 46: 29-32
[29] Dan (ingatkanlah peristiwa) semasa Kami menghalakan satu rombongan jin datang kepadamu (wahai Muhammad) untuk mendengar Al-Quran; setelah mereka menghadiri bacaannya, berkatalah (setengahnya kepada yang lain): "Diamlah kamu dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya!" Kemudian setelah selesai bacaan itu, kembalilah mereka kepada kaumnya (menyiarkan ajaran Al-Quran itu dengan) memberi peringatan dan amaran.
[30] Mereka berkata: "Wahai kaum kami! Sesungguhnya kami telah mendengar Kitab (Al-Quran) yang diturunkan (oleh Allah) sesudah Nabi Musa, yang menegaskan kebenaran Kitab-kitab Suci yang terdahulu daripadanya, lagi, memandu kepada kebenaran (tauhid) dan ke jalan yang lurus (ugama Islam)
[31] "Wahai kaum kami! Sahutlah (seruan) Rasul (Nabi Muhammad) yang mengajak ke jalan Allah, serta berimanlah kamu kepadanya, supaya Allah mengampunkan sebahagian dari dosa-dosa kamu, dan menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[32] "Dan sesiapa tidak menyahut (seruan) Rasul yang mengajaknya ke jalan Allah, maka ia tidak akan dapat melepaskan diri (dari balasan azab walau ke mana sahaja ia melarikan diri) di bumi, dan ia tidak akan beroleh sesiapapun - yang lain dari Allah - sebagai pelindung-pelindung yang membelanya; mereka (yang demikian sifatnya) adalah dalam kesesatan yang nyata".
Ar-Rahman 55: 33-36
[33] Wahai sekalian jin dan manusia! Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)!
[34] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
[35] Kamu (wahai golongan yang kufur ingkar dari kalangan jin dan manusia) akan ditimpakan dengan api yang menjulang-julang dan leburan tembaga cair (yang membakar); dengan yang demikian, kamu tidak akan dapat mempertahankan diri (dari azab seksa itu);
[36] Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?
Al-Hasr 59: 21-24
[21] Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini ke atas sebuah gunung, nescaya engkau melihat gunung itu khusyuk serta pecah belah kerana takut kepada Allah. Dan (ingatlah), misal-misal perbandingan ini Kami kemukakan kepada umat manusia, supaya mereka memikirkannya.
[22] Dia lah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Mengetahui perkara yang ghaib dan yang nyata; Dia lah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[23] Dia lah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Menguasai (sekalian alam); Yang Maha Suci; Yang Maha Selamat Sejahtera (dari segala kekurangan); Yang Maha Melimpahkan Keamanan; Yang Maha Pengawal serta Pengawas; Yang Maha Kuasa; Yang Maha Kuat (menundukkan segala-galanya); Yang Melengkapi segala KebesaranNya. Maha Suci Allah dari segala yang mereka sekutukan denganNya.
[24] Dia lah Allah, Yang Menciptakan sekalian makhluk; Yang Mengadakan (dari tiada kepada ada); Yang Membentuk rupa (makhluk-makhlukNya menurut yang dikehendakiNya); bagiNyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepadaNya segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dia lah Yang tiada bandingNya, lagi Maha Bijaksana.
Al-Jinn 72: 1-10
[1] Katakanlah (wahai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadaku, bahawa sesungguhnya: satu rombongan jin telah mendengar (Al-Quran yang aku bacakan), lalu mereka (menyampaikan hal itu kepada kaumnya dengan) berkata: `Sesungguhnya kami telah mendengar Al-Quran (sebuah Kitab Suci) yang susunannya dan kandungannya sungguh menakjubkan!
[2] `Kitab yang memberi panduan ke jalan yang betul, lalu kami beriman kepadanya, dan kami tidak sekali-kali akan mempersekutukan sesuatu makhluk dengan Tuhan kami.
[3] `Dan (ketahuilah wahai kaum kami!) Bahawa sesungguhnya: tertinggilah kebesaran dan keagungan Tuhan kita daripada beristeri atau beranak.
[4] `Dan (dengan ajaran Al-Quran nyatalah) bahawa sesungguhnya: (ketua) yang kurang akal pertimbangannya dari kalangan kita telah mengatakan terhadap Allah kata-kata yang melampaui kebenaran;
[5] `Dan bahawa sesungguhnya (nyatalah kesalahan) kita menyangka bahawa manusia dan jin tidak sekali-kali akan berani mengatakan sesuatu yang dusta terhadap Allah.
[6] `Dan bahawa sesungguhnya adalah (amat salah perbuatan) beberapa orang dari manusia, menjaga dan melindungi dirinya dengan meminta pertolongan kepada ketua-ketua golongan jin, kerana dengan permintaan itu mereka menjadikan golongan jin bertambah sombong dan jahat.
[7] `Dan bahawa sesungguhnya (tidaklah benar) manusia menyangka sebagaimana yang kamu sangka, bahawa Allah tidak sekali-kali mengutuskan sebarang Rasul (atau tidak akan membangkitkan manusia pada hari kiamat).
[8] `Dan bahawa sesungguhnya kami telah berusaha mencari berita langit, lalu kami dapati langit itu penuh dengan pengawal-pengawal yang sangat kuat kawalannya, dan (dengan rejaman-rejaman) api yang menyala.
[9] `Padahal sesungguhnya kami dahulu biasa menduduki tempat-tempat (perhentian) di langit untuk mendengar (percakapan penduduknya); maka sekarang sesiapa yang cuba mendengar, akan mendapati api yang menyala yang menunggu merejamnya.
[10] `Dan bahawa sesungguhnya kami tidak mengetahui adakah (dengan adanya kawalan langit yang demikian) hendak menimpakan bala bencana kepada penduduk bumi, atau pun Tuhan mereka hendak melimpahkan kebaikan kepada mereka?
Al-Kafirun 109: 1-6
[1] Katakanlah (wahai Muhammad): "Hai orang-orang kafir!
[2] "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
[3] "Dan kamu tidak mahu menyembah (Allah) yang aku sembah.
[4]"Dan aku tidak akan beribadat secara kamu beribadat.
[5] "Dan kamu pula tidak mahu beribadat secara aku beribadat.
[6] "Bagi kamu ugama kamu, dan bagiku ugamaku".
Al-Ikhlas 112: 1-4
[1] Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa;
[2] "Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat;
[3] "Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan;
[4] "Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya".
Al-Falaq 113: 1-5
[1] Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian makhluk,
[2] "Dari bencana makhluk-makhluk yang Ia ciptakan;
[3] "Dan dari bahaya gelap apabila ia masuk;
[4] "Dan dari kejahatan makhluk-makhluk yang menghembus-hembus pada simpulan-simpulan (dan ikatan-ikatan);
[5] "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan dengkinya".
An-Nas 114: 1-6
[1] Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian manusia.
[2] "Yang Menguasai sekalian manusia,
[3] "Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia,
[4] "Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam, -
[5] "Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, -
[6] "(Iaitu pembisik dan penghasut) dari kalangan jin dan manusia".
Al-Kahf 18: 39
[39] Dan sepatutnya semasa engkau masuk ke kebunmu, berkata: (Semuanya ialah barang yang dikehendaki Allah)! (tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah)? Kalau engkau memandangku sangat kurang tentang harta dan anak, berbanding denganmu,
Al-Qalam 68: 51-52
[51] Dan sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, hampir-hampir menggelincir dan menjatuhkanmu dengan pandangan mereka (yang penuh dengan permusuhan dan kebencian), semasa mereka mendengar Al-Quran sambil berkata: "Sebenarnya (Muhammad) itu, sungguh-sungguh orang gila".
[52] Padahal Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi umat manusia seluruhnya.
credit : http://muallafkampung.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment